Beranda / Artikel
Bisakah Anda Melakukan LASIK Dua Kali? Hal yang Perlu Diketahui Tentang Perbaikan
Beranda / Artikel
Bisakah Anda Melakukan LASIK Dua Kali? Hal yang Perlu Diketahui Tentang Perbaikan
Operasi mata LASIK telah menjadi standar global dalam koreksi penglihatan refraktif, memberikan kebebasan dari kacamata atau lensa kontak dengan waktu pemulihan yang singkat dan hasil yang tahan lama. Jutaan orang di seluruh dunia telah menjalani LASIK, dan sebagian besar merasakan peningkatan penglihatan yang signifikan. Namun, sering muncul pertanyaan setelah operasi: Apakah LASIK bisa dilakukan dua kali?
Meskipun LASIK umumnya hanya dilakukan sekali, perubahan pada mata seiring waktu atau adanya sisa gangguan penglihatan ringan dapat membuat Anda menjadi kandidat untuk apa yang disebut sebagai LASIK enhancement, yaitu prosedur LASIK kedua atau retreatment. Prosedur tambahan ini bertujuan untuk menyempurnakan penglihatan atau memperbaiki penurunan hasil yang mungkin terjadi setelah operasi pertama.
Artikel ini akan membahas apa yang perlu diketahui jika ingin menjalani LASIK kembali—alasan mengapa hal ini mungkin diperlukan, kapan prosedur ini aman dilakukan, bagaimana prosesnya, serta di mana Anda bisa melakukannya dengan percaya diri. Jika Anda mempertimbangkan touch-up LASIK atau prosedur kedua, penting untuk memahami pilihan yang tersedia dan kriteria kelayakannya.
Untuk memahami mengapa prosedur LASIK kedua mungkin diperlukan, penting untuk mengetahui terlebih dahulu bagaimana prosedur ini bekerja. LASIK, atau Laser-Assisted In Situ Keratomileusis, adalah prosedur yang membentuk ulang kornea—bagian depan mata yang bening—agar cahaya yang masuk ke mata dapat difokuskan dengan tepat ke retina. Hasilnya, penglihatan menjadi lebih jelas dan kebutuhan akan kacamata atau lensa kontak bisa berkurang atau bahkan hilang.
Bagi banyak pasien, efek LASIK dapat bertahan selama puluhan tahun. Namun, beberapa orang mungkin mengalami perubahan penglihatan akibat faktor usia, terutama presbiopia (kesulitan melihat dekat karena penuaan) atau perubahan alami dari kelainan refraksi yang sebelumnya dimiliki. Dalam kasus seperti ini, prosedur peningkatan LASIK dapat dipertimbangkan untuk mengembalikan penglihatan yang jelas.
Keberhasilan prosedur ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk kestabilan penglihatan sebelum operasi. Umumnya, dokter bedah akan memastikan bahwa resep kacamata Anda tidak berubah setidaknya selama 12 bulan sebelum menjalani LASIK. Meskipun operasi awal sangat akurat, sebagian kecil pasien mungkin mengalami sisa kelainan refraksi—di sinilah LASIK touch-up atau prosedur LASIK ulang dapat dilakukan.
Penting untuk diingat bahwa LASIK adalah operasi yang sangat presisi dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Seperti halnya tidak ada dua mata yang sama persis, hasil dan kebutuhan setiap pasien juga bisa berbeda seiring waktu. Meskipun sebagian besar pasien tidak memerlukan prosedur kedua, peningkatan LASIK merupakan solusi yang aman dan efektif jika dilakukan dengan alasan yang tepat dan di bawah pengawasan dokter ahli.
Jawaban singkatnya adalah ya—Anda bisa menjalani LASIK lebih dari sekali, namun hal ini tergantung pada beberapa faktor medis penting. Tidak semua orang cocok untuk prosedur LASIK kedua. Dokter mata akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan apakah mata Anda cukup sehat untuk menjalani operasi lagi.
Pertimbangan utama untuk LASIK ulang adalah ketebalan kornea. Prosedur LASIK pertama melibatkan pengangkatan jaringan kornea untuk membentuk ulang permukaannya. Jika kornea Anda terlalu tipis setelah operasi pertama, maka tidak aman untuk mengangkat jaringan lagi. Dalam kasus seperti ini, prosedur alternatif seperti PRK enhancement (peningkatan PRK) mungkin akan dipertimbangkan.
Faktor penting lainnya adalah kestabilan resep kacamata Anda. Jika penglihatan Anda masih berubah-ubah sejak LASIK pertama, biasanya disarankan untuk menunggu hingga penglihatan stabil sebelum mempertimbangkan tindakan ulang. Melakukan LASIK pada penglihatan yang belum stabil dapat menyebabkan komplikasi atau hasil yang kurang memuaskan.
Pemeriksaan mata yang detail, termasuk pemetaan kornea, pachymetry (pengukuran ketebalan kornea), dan topografi akan membantu dokter menentukan apakah Anda memenuhi syarat untuk LASIK kedua. Penilaian seperti ini sangat penting untuk menghindari risiko dan memastikan hasil yang optimal. Klinik seperti Klinik Mata SNU di Seoul menggunakan alat diagnostik canggih seperti Callisto Eye dan VisuMax 800 untuk memberikan penilaian yang akurat dan meningkatkan keamanan pasien.
Tidak semua orang yang menjalani LASIK akan membutuhkan prosedur tambahan, namun ada situasi tertentu di mana LASIK kedua dapat direkomendasikan. Jika Anda mengalami penglihatan kabur, kembalinya kelainan refraksi, atau muncul masalah penglihatan baru setelah prosedur pertama, Anda mungkin akan mendapatkan manfaat dari tindakan enhancement.
Beberapa alasan paling umum pasien mempertimbangkan LASIK ulang antara lain:
Masih adanya rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme setelah operasi pertama.
Perubahan penglihatan akibat usia, seperti presbiopia (mata tua) atau hipermetropia (rabun dekat).
Ketidakpuasan pasien terhadap kejernihan penglihatan di situasi tertentu (misalnya saat mengemudi di malam hari).
Pada umumnya, dokter mata akan menunggu setidaknya 3 hingga 6 bulan setelah LASIK pertama sebelum mempertimbangkan tindakan ulang, agar kornea benar-benar pulih dan penglihatan stabil. Proses pemeriksaan lanjutan yang menyeluruh sangat penting dalam pengambilan keputusan ini.
Di klinik seperti Klinik Mata SNU, pemantauan pasca operasi merupakan bagian penting dari perawatan pasien. Dengan rencana perawatan yang dipersonalisasi dan teknologi canggih, klinik memastikan bahwa prosedur enhancement hanya dilakukan jika memang diperlukan secara medis, sehingga pasien merasa tenang dan mendapatkan hasil yang optimal.
Meskipun prosedur LASIK dapat dilakukan lebih dari sekali, bukan berarti selalu disarankan. Kelayakan untuk menjalani prosedur LASIK kedua sangat bergantung pada beberapa kriteria medis khusus yang akan dievaluasi secara menyeluruh oleh dokter spesialis mata Anda.
Faktor terpenting adalah ketebalan kornea. Saat LASIK dilakukan, sebagian kecil jaringan kornea diangkat untuk membentuk ulang permukaan mata dan memperbaiki kelainan refraksi. Jika kornea menjadi terlalu tipis atau bentuknya tidak teratur setelah prosedur pertama, LASIK kedua mungkin tidak aman. Dalam situasi seperti ini, teknik ablasi permukaan seperti PRK (Photorefractive Keratectomy) bisa menjadi alternatif yang lebih baik.
Dokter Anda juga akan menilai stabilitas resep kacamata/lensa Anda saat ini. Jika penglihatan Anda sempat berubah namun kini sudah stabil setidaknya selama enam bulan, prosedur enhancement dapat dipertimbangkan. Namun, jika resep Anda masih sering berubah, melakukan LASIK lagi bisa menghasilkan hasil yang kurang akurat.
Faktor lain yang memengaruhi kelayakan meliputi usia, kondisi mata kering, dan ukuran pupil. Pasien dengan ukuran pupil yang besar berisiko lebih tinggi mengalami efek samping seperti silau dan lingkaran cahaya setelah enhancement. Selain itu, individu dengan gejala mata kering kronis sebaiknya tidak menjalani prosedur ini kecuali kondisinya sudah teratasi terlebih dahulu.
Alat diagnostik canggih seperti topografi kornea, analisis wavefront, dan pencitraan OCT sangat penting untuk menentukan apakah mata Anda aman untuk menjalani LASIK kedua. Di Klinik Mata SNU, semua alat ini digunakan dalam evaluasi pra-enhancement yang menyeluruh demi memastikan keamanan dan efektivitas prosedur.
Jika Anda dinyatakan sebagai kandidat yang cocok, prosedur LASIK enhancement umumnya lebih cepat dan sederhana dibandingkan operasi LASIK pertama. Namun, metode yang digunakan akan bergantung pada berapa lama waktu yang telah berlalu sejak operasi awal dan kondisi kornea Anda.
Jika enhancement dilakukan dalam waktu sekitar satu tahun setelah LASIK pertama, dokter bedah mungkin dapat mengangkat flap yang sudah ada dari prosedur sebelumnya. Dengan cara ini, tidak perlu membuat flap baru sehingga risiko dan waktu pemulihan menjadi lebih singkat. Namun, jika sudah bertahun-tahun berlalu atau flap lama tidak bisa diakses lagi, dokter mungkin akan membuat flap baru atau menyarankan metode lain seperti enhancement PRK.
Proses koreksi dengan laser sendiri berlangsung sangat singkat, biasanya kurang dari satu menit. Anda akan tetap terjaga selama prosedur, sama seperti saat LASIK pertama, dan tetes mata anestesi akan membuat mata Anda tetap nyaman. Sebagian besar pasien hanya merasakan sedikit ketidaknyamanan dan dapat kembali beraktivitas normal dalam satu atau dua hari.
Setelah prosedur, dokter akan memberikan panduan perawatan pasca operasi, termasuk penggunaan tetes mata pelumas, antibiotik, dan jadwal kontrol lanjutan. Pemulihan penglihatan biasanya berlangsung cepat, seringkali dalam 24–48 jam, dan banyak pasien mendapatkan hasil yang sangat memuaskan—bahkan lebih baik dari operasi pertama.
Teknologi seperti laser excimer MEL90 dan laser femtosecond VisuMax 800, yang tersedia di klinik seperti Klinik Mata SNU, memastikan pembentukan kornea yang sangat presisi dengan tingkat keamanan tinggi, sehingga proses enhancement menjadi lebih efektif dan nyaman dibanding sebelumnya.
Jika prosedur LASIK kedua tidak memungkinkan—biasanya karena ketebalan kornea yang tidak mencukupi—PRK (Photorefractive Keratectomy) dapat menjadi pilihan yang direkomendasikan. Meskipun LASIK dan PRK sama-sama merupakan operasi refraktif berbasis laser, perbedaan utamanya terletak pada cara dokter mengakses kornea.
Pada PRK, tidak dibuat flap (lapisan tipis kornea). Sebagai gantinya, lapisan terluar kornea (epitel) diangkat dengan hati-hati, lalu laser diaplikasikan langsung ke permukaan kornea. Metode ini cocok untuk pasien yang tidak memenuhi syarat LASIK karena kornea yang tipis atau pernah mengalami masalah pada flap sebelumnya.
Salah satu keunggulan PRK enhancement adalah tingkat keamanannya pada kasus yang lebih kompleks. Karena tidak ada pemotongan pada kornea, risiko komplikasi terkait flap menjadi lebih rendah. Namun, masa pemulihan PRK biasanya lebih lama dibandingkan LASIK—umumnya beberapa hari hingga satu minggu dengan penglihatan buram dan sensitif terhadap cahaya.
Kedua prosedur ini dapat memberikan hasil jangka panjang yang sangat baik jika dilakukan dengan benar. Pilihan antara LASIK enhancement dan PRK enhancement sangat bergantung pada kondisi mata Anda serta rekomendasi dokter bedah. Di Klinik Mata SNU, keputusan ini diambil setelah evaluasi diagnostik menyeluruh dan diskusi mendalam dengan pasien, sehingga setiap langkah pengobatan benar-benar disesuaikan dan dipahami dengan baik.
Meskipun prosedur LASIK tambahan umumnya aman, penting untuk memahami risiko yang mungkin terjadi, terutama jika Anda menjalani prosedur kedua. Risiko yang dihadapi serupa dengan LASIK pertama, namun bisa menjadi sedikit lebih signifikan jika kornea Anda sudah pernah diubah sebelumnya.
Gejala mata kering adalah salah satu efek samping paling umum setelah LASIK dan bisa terasa lebih berat setelah prosedur tambahan. Pemeriksaan dan penanganan yang tepat sebelum operasi sangat penting untuk mengurangi risiko ini.
Koreksi berlebihan atau kurang masih dapat terjadi, meskipun teknologi modern telah sangat mengurangi kemungkinan ini. Sistem pelacakan canggih dan pola ablasi yang disesuaikan, seperti yang tersedia pada MEL90 dan VisuMax 800, membantu memastikan ketepatan dalam proses laser.
Risiko lain yang mungkin terjadi meliputi silau, lingkaran cahaya, gangguan penglihatan malam hari, atau ektasia (kondisi langka di mana kornea menjadi tidak stabil). Walaupun risiko ektasia sangat rendah jika dilakukan skrining yang tepat, inilah salah satu alasan mengapa pemeriksaan pra-operasi yang menyeluruh sangat penting.
Di Klinik Mata SNU, terdapat protokol keselamatan yang ketat untuk meminimalkan risiko-risiko ini. Kombinasi dokter bedah berpengalaman, diagnostik yang presisi, dan pendekatan yang disesuaikan untuk setiap pasien memastikan prosedur LASIK kedua dilakukan dengan standar perawatan tertinggi. Jika Anda mempertimbangkan LASIK tambahan, sangat penting untuk memilih klinik yang terpercaya dan memiliki fasilitas lengkap.
LASIK merupakan prosedur yang diakui secara internasional, begitu juga dengan prosedur enhancement atau penyesuaian ulang. Di berbagai benua—mulai dari Amerika Serikat, Eropa, hingga Asia—banyak pusat mata terkemuka yang menawarkan operasi LASIK kedua dengan tingkat keberhasilan yang sangat tinggi. Namun, dalam hal ketepatan, inovasi, dan kepuasan pasien, Korea Selatan menonjol sebagai salah satu tujuan paling maju untuk prosedur koreksi penglihatan.
Secara khusus, klinik mata di Korea Selatan dikenal karena menggabungkan teknologi mutakhir, dukungan untuk wisata medis, serta dokter bedah yang sangat berpengalaman. Kepemimpinan negara ini dalam bidang koreksi penglihatan dengan laser, termasuk SMILE, ICL, dan custom LASIK, menarik pasien dari seluruh dunia yang mencari bukan hanya biaya terjangkau, tetapi juga hasil kelas dunia.
Salah satu pilihan utama untuk LASIK enhancement adalah Klinik Mata SNU yang berlokasi di pusat medis Gangnam, Seoul. Klinik ini terkenal karena memperkenalkan SMILE LASIK ke Korea Selatan pada tahun 2011, dan terus menjadi pelopor dengan perangkat canggih seperti VisuMax 800 dan MEL90, sehingga prosedur enhancement menjadi lebih aman, cepat, dan presisi dari sebelumnya.
Bagi pasien internasional yang mencari klinik terbaik untuk LASIK enhancement di Korea Selatan, Klinik Mata SNU menyediakan layanan multibahasa, konsultasi yang dipersonalisasi, serta penjadwalan yang efisien—memudahkan pasien dari luar negeri untuk mendapatkan perawatan berkualitas tinggi tanpa banyak gangguan pada aktivitas mereka.
Jika Anda mempertimbangkan operasi LASIK kedua, sangat sedikit tempat yang sebaik Klinik Mata SNU. Sejak berdiri pada tahun 2017, klinik ini telah melakukan lebih dari 50.000 operasi mata yang sukses dan membangun reputasi kuat dalam koreksi penglihatan dan bedah refraktif.
Klinik ini dipimpin oleh Dr. Chung Eui Sang, seorang dokter spesialis mata (oftalmolog) terkemuka dengan pengalaman lebih dari 25 tahun dan latar belakang akademis dari Seoul National University College of Medicine. Dr. Chung telah menerbitkan lebih dari 60 makalah ilmiah, dan keahliannya dalam bedah refraktif telah diakui di forum internasional seperti American Society of Cataract and Refractive Surgery (ASCRS) dan Korea-Japan ICL Forum.
Keunggulan Klinik Mata SNU untuk LASIK enhancement:
Diagnostik canggih menggunakan sistem navigasi Callisto Eye dan topografi resolusi tinggi.
Tindakan yang dipersonalisasi seperti SMILE PRO, yang dikembangkan melalui riset klinis awal oleh tim klinik.
Perawatan berfokus pada kenyamanan pasien, mulai dari pemeriksaan pra-operasi yang menyeluruh hingga dukungan pasca-tindakan yang holistik.
Penekanan pada pilihan tindakan minimal invasif dan teknik yang menjaga kornea untuk retreatment yang aman.
Pasien yang datang ke Klinik Mata SNU sering melaporkan penglihatan yang lebih jernih, efek samping yang minimal, dan tingkat kepuasan tinggi setelah menjalani prosedur enhancement. Baik Anda berasal dari dalam negeri maupun luar negeri, Anda dapat mempercayakan kebutuhan koreksi penglihatan Anda pada institusi terkemuka ini.
Tidak. Sama seperti operasi LASIK pertama, prosedur tambahan ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Tetes mata anestesi akan digunakan, dan sebagian besar pasien hanya merasakan sedikit tekanan saat proses laser berlangsung.
Umumnya, dokter akan menunggu 3 hingga 6 bulan untuk memastikan penglihatan sudah stabil dan kornea benar-benar sembuh. Dalam kasus tertentu, waktu tunggu bisa lebih lama sesuai anjuran dokter.
Tergantung. Prosedur tambahan dapat mengembalikan penglihatan hingga 20/20 atau lebih baik, namun perubahan akibat usia seperti presbiopia (kesulitan melihat dekat) tetap bisa terjadi, meskipun penglihatan sudah dikoreksi dengan sempurna.
Pilihan prosedur tambahan juga tersedia bagi yang pernah menjalani PRK atau SMILE. Metodenya akan disesuaikan dengan prosedur awal, kondisi kornea, dan penglihatan Anda saat ini.
Dengan teknologi modern dan evaluasi yang tepat, risikonya sangat rendah. Namun, operasi kedua harus dilakukan dengan hati-hati—pilihlah klinik yang berpengalaman, seperti Klinik Mata SNU.
Prosedur LASIK kedua—yang juga dikenal sebagai LASIK enhancement atau retreatment—dapat menjadi solusi yang mengubah hidup bagi pasien yang penglihatannya kembali menurun atau belum sepenuhnya membaik setelah operasi pertama. Jika dilakukan dalam kondisi yang tepat dan oleh tenaga profesional berpengalaman, prosedur ini aman, efektif, dan mampu mengembalikan penglihatan yang tajam dan jelas.
Namun, kunci keberhasilan LASIK kedua terletak pada evaluasi yang cermat dan perencanaan operasi yang matang. Faktor-faktor seperti ketebalan kornea, stabilitas penglihatan, dan kesehatan mata secara keseluruhan harus diperiksa secara menyeluruh demi keamanan pasien. Untungnya, dengan teknologi dan teknik yang semakin canggih saat ini, prosedur LASIK kedua dapat disesuaikan dengan sangat presisi.
Bagi Anda yang mencari standar tertinggi dalam operasi retreatment, Klinik Mata SNU di Seoul menawarkan kombinasi ideal antara keahlian klinis, peralatan mutakhir, dan perawatan yang mengutamakan pasien. Baik Anda penduduk lokal maupun pasien internasional yang tertarik dengan wisata medis, Klinik Mata SNU dikenal sebagai pemimpin terpercaya dalam koreksi penglihatan dan pilihan utama untuk LASIK enhancement.
Jika Anda masih ragu apakah LASIK kedua tepat untuk Anda, langkah terbaik adalah berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Mata Anda layak mendapatkan perawatan yang paling akurat dan personal—dan itulah yang diberikan oleh Klinik Mata SNU.