Beranda / Artikel
Apa yang Harus Dilakukan Jika Mata Anda Terasa Kering Setelah Operasi Koreksi Penglihatan?
Beranda / Artikel
Apa yang Harus Dilakukan Jika Mata Anda Terasa Kering Setelah Operasi Koreksi Penglihatan?
Anda baru saja menjalani operasi koreksi penglihatan — mungkin SMILE PRO, LASIK, atau pemasangan ICL — dan penglihatan Anda akhirnya jelas tanpa kacamata atau lensa kontak. Namun beberapa hari atau minggu kemudian, Anda merasakan sensasi yang tidak nyaman dan familiar: mata kering, perih, atau sensasi "berpasir" ringan saat berkedip.
Jika ini yang Anda alami, jangan khawatir — Anda tidak sendiri. Gejala mata kering adalah salah satu pengalaman paling umum dan bersifat sementara setelah operasi koreksi penglihatan. Kabar baiknya, dengan perawatan yang tepat dan kesabaran, mata Anda dapat kembali ke keseimbangan kelembapan alami — bahkan seringkali menjadi lebih sehat dari sebelumnya.
Di Klinik Mata SNU di Gangnam, yang dipimpin oleh Dr. Chung Eui Sang, seorang ahli bedah mata ternama dengan pengalaman puluhan tahun dalam bidang refraktif dan katarak, kami membimbing pasien melalui fase pemulihan ini dengan protokol penanganan mata kering yang disesuaikan. Berikut yang perlu Anda ketahui — dan apa yang bisa Anda lakukan jika mata Anda terasa kering setelah operasi.
Kekeringan setelah prosedur seperti SMILE, LASIK, LASEK, atau ICL adalah hal yang umum terjadi — ini merupakan bagian dari proses penyembuhan.
Mari kita jelaskan apa yang sebenarnya terjadi di dalam mata Anda.
Selama prosedur seperti LASIK atau SMILE, saraf kornea yang sangat kecil akan terpengaruh. Saraf ini berperan dalam mengatur produksi air mata, jadi ketika saraf ini terganggu sementara, mata mungkin tidak memberikan sinyal yang efektif untuk memproduksi air mata, sehingga menyebabkan kekeringan sementara.
Kabar baiknya?
Saraf-saraf ini akan tumbuh kembali secara alami dalam beberapa minggu hingga bulan, secara bertahap mengembalikan fungsi air mata yang normal.
Lapisan air mata Anda — lapisan tipis yang melapisi dan melindungi mata — bisa menjadi tidak stabil segera setelah operasi. Prosedur, faktor lingkungan, dan bahkan berkurangnya frekuensi berkedip (karena penggunaan layar atau kehati-hatian pasca operasi) dapat menyebabkan penguapan air mata yang lebih cepat.
Kelenjar minyak di tepi kelopak mata membantu mencegah penguapan air mata. Stres akibat operasi, perubahan kebiasaan berkedip, atau penggunaan lensa kontak sebelumnya dapat mengurangi aliran minyak sementara, sehingga air mata menguap lebih cepat.
Dr. Chung sering menenangkan pasien:
"Kekeringan setelah operasi bukanlah komplikasi — ini adalah tahap yang harus dilalui. Kuncinya adalah mengelolanya sejak dini dan secara konsisten, agar mata dapat sembuh dengan nyaman dan sempurna."
Penting untuk memahami bahwa mata kering setelah operasi bisa dirasakan berbeda oleh setiap orang. Ada yang hanya merasa sedikit tidak nyaman, sementara yang lain mungkin merasakannya lebih jelas, terutama di ruangan ber-AC atau yang dipanaskan.
Berikut adalah tanda-tanda yang umum terjadi:
Rasa seperti tergores, berpasir, atau berbutir di mata
Rasa terbakar atau perih ringan
Mata merah atau penglihatan kabur sesekali
Sensitif terhadap angin, asap, atau cahaya
Mata berair (sebagai reaksi terhadap kekeringan)
Kesulitan memakai riasan mata atau melihat layar
Jika gejala-gejala ini berlangsung lebih dari beberapa minggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mata Anda untuk mendapatkan rencana perawatan yang sesuai.
Sebagian besar pasien mengalami kekeringan mata selama beberapa minggu hingga tiga bulan, tergantung pada prosedur dan respons penyembuhan masing-masing individu.
Pasien SMILE PRO biasanya pulih paling cepat, karena operasi ini tidak melibatkan flap kornea dan gangguan saraf yang minimal.
Pasien LASIK mungkin merasakan kekeringan selama 2–3 bulan.
Pasien LASEK atau PRK, di mana lapisan permukaan kornea tumbuh kembali, mungkin mengalami kekeringan yang berfluktuasi dalam waktu yang sedikit lebih lama.
Pasien ICL mungkin merasakan kekeringan ringan akibat penggunaan tetes mata, bukan dari prosedurnya sendiri.
Di Klinik Mata SNU, kami memantau kualitas air mata, sensitivitas kornea, dan fungsi kelenjar setelah operasi untuk memastikan kenyamanan dan kestabilan jangka panjang.
Dokter bedah Anda akan merekomendasikan tetes mata pelumas tanpa pengawet yang meniru air mata alami Anda. Gunakan sering — bahkan sebelum Anda merasakan mata kering.
Konsistensi sangat penting: 4–6 kali sehari, atau sesuai petunjuk.
Tips: Simpan vial sekali pakai di tas, mobil, atau meja kerja agar mudah digunakan.
Banyak tetes mata komersial mengandung pengawet yang dapat mengiritasi jaringan yang sedang sembuh. Selalu pilih merek tanpa pengawet atau yang direkomendasikan dokter, terutama selama 3 bulan pertama.
Setelah operasi, banyak pasien cepat kembali bekerja atau belajar. Namun, waktu lama menatap layar dapat mengurangi frekuensi berkedip, memperburuk mata kering.
Cobalah aturan 20-20-20:
Setiap 20 menit, lihatlah sejauh 20 kaki selama 20 detik — dan berkediplah secara alami.
Kehidupan modern sering membuat mata kita kering lebih cepat dari yang kita sadari.
Untuk mengatasinya:
Gunakan humidifier di ruang kerja atau kamar tidur Anda.
Hindari duduk langsung di bawah ventilasi pendingin udara atau pemanas.
Tetap terhidrasi — lingkungan kering dan dehidrasi sering terjadi bersamaan.
Jika mata kering Anda terkait dengan penyumbatan kelenjar minyak (disfungsi kelenjar meibomian), kompres hangat yang lembut dapat membantu mengembalikan aliran minyak dan kestabilan air mata.
Tempelkan kompres hangat (bukan panas) selama 5–10 menit setiap hari, lalu bersihkan kelopak mata dengan tisu steril atau sampo bayi yang diencerkan secara lembut.
Dr. Chung menekankan:
"Kebersihan kelopak mata yang baik adalah rahasia yang sering diremehkan untuk kenyamanan mata jangka panjang — ini membantu menjaga keseimbangan air mata dan kejernihan penglihatan."
Mungkin terasa menggoda untuk menggosok mata saat kering atau gatal, tapi tahanlah.
Menggosok dapat mengganggu permukaan yang sedang sembuh atau bahkan menyebabkan iritasi mikro yang memperpanjang kekeringan. Sebaiknya, gunakan lebih banyak tetes pelumas.
Meski Anda merasa baik-baik saja, pemeriksaan pasca operasi secara rutin sangat penting.
Di Klinik Mata SNU, alat diagnostik canggih mengukur:
Volume air mata dan tingkat penguapan
Fungsi kelenjar minyak
Regenerasi saraf kornea
Data ini memungkinkan tim untuk menyesuaikan perawatan Anda — mulai dari tetes mata khusus hingga terapi mata kering di klinik jika diperlukan.
Kekeringan ringan adalah hal yang normal. Namun, segera hubungi dokter mata Anda jika Anda mengalami:
Rasa sakit yang terus-menerus atau ketidaknyamanan tajam
Penglihatan kabur yang tidak membaik setelah berkedip
Keluar cairan lengket atau kemerahan berlebihan
Sensitivitas terhadap cahaya yang semakin parah seiring waktu
Gejala-gejala ini bisa menandakan adanya peradangan, infeksi, atau ketidakseimbangan lapisan air mata yang memerlukan penanganan medis.
Meski sebagian besar kasus dapat diatasi dengan perawatan dasar, Klinik Mata SNU menyediakan terapi khusus bagi pasien yang mengalami kekeringan mata yang menetap setelah koreksi penglihatan:
Terapi Pulsasi Termal LipiFlow® – untuk mengembalikan kesehatan kelenjar minyak dan meningkatkan kestabilan lapisan air mata.
Cahaya Pulsasi Intens (IPL) untuk Mata Kering – mengurangi peradangan kelopak mata dan memperbaiki kualitas lapisan air mata.
Analisis Lapisan Air Mata yang Disesuaikan – pencitraan dan pengukuran canggih untuk menentukan strategi pengobatan yang tepat.
Dukungan Nutrisi & Konseling Omega-3 – mengoptimalkan kualitas lapisan minyak dari dalam tubuh.
Perawatan berbasis bukti ini merupakan bagian dari pendekatan terintegrasi dan presisi klinik untuk kenyamanan mata yang tahan lama.
Seorang pasien berusia 34 tahun yang menjalani implantasi ICL di Klinik Mata SNU berbagi pengalamannya:
"Pada minggu pertama, saya merasakan mata agak kering ringan — seperti memakai lensa kontak terlalu lama. Dr. Chung meyakinkan saya bahwa itu hanya sementara. Dalam waktu sebulan, kondisinya membaik secara signifikan. Sekarang, saya hampir tidak merasakannya — dan setiap pagi saya bangun dengan penglihatan yang jelas."
Cerita seperti ini mengingatkan pasien bahwa proses penyembuhan itu bertahap, bukan kemunduran. Dengan perawatan yang tepat, rasa kering akan hilang, meninggalkan hanya kebahagiaan karena penglihatan yang jernih.
Meski sudah sembuh total, ada baiknya tetap menjaga kebiasaan baik agar kekeringan mata tidak kembali terjadi:
Selalu sediakan tetes mata buatan saat melakukan penerbangan jauh atau di musim dingin.
Jaga pola makan seimbang dengan asupan asam lemak omega-3 (seperti salmon, kenari, biji rami).
Batasi konsumsi kafein dan alkohol yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Cukupkan waktu tidur — mata yang lelah lebih rentan kering.
Jadwalkan pemeriksaan mata tahunan untuk memantau kualitas air mata dan kesehatan kornea.
Merasa mata kering setelah operasi koreksi penglihatan memang tidak nyaman, tetapi hal ini hampir selalu bersifat sementara dan dapat diatasi. Dengan perawatan yang tepat — mulai dari tetes mata buatan hingga penyesuaian lingkungan — mata Anda akan kembali mendapatkan kelembapan dan kenyamanan alaminya.
Di Klinik Mata SNU, perjalanan setiap pasien tidak berhenti setelah operasi. Kami membimbing setiap individu melalui proses pemulihan yang aman dan menjaga kesehatan mata jangka panjang, menggabungkan ketelitian keahlian yang dilatih di Seoul National University dan Harvard dengan perawatan yang penuh perhatian dan personal.
Jika Anda baru saja menjalani koreksi penglihatan dan merasakan kekeringan, jangan abaikan — kelola dengan bimbingan profesional.
Untuk perawatan pasca operasi yang khusus dan solusi mata kering yang canggih, kunjungi Klinik Mata SNU di Gangnam, tempat ilmu pengetahuan, keamanan, dan kenyamanan bersatu untuk memberikan kejernihan yang tahan lama.